Nurse's World
1 detik 1 nyawa terselamatkan
Kamis, 08 Januari 2015
Minggu, 12 Oktober 2014
PERKEMBANGAN KASUS HIV AKHIR TAHUN 2005 SAMPAI MARET 2014
PERKEMBANGAN KASUS HIV AKHIR TAHUN 2005 SAMPAI MARET 2014
Pengertian HIV merupakan singkatan dari
'Human Immunodeficiency Virus'. HIV adalah suatu virus yang dapat menyebabkan
penyakit AIDS. Virus ini menyerang manusia dan menyerang sistem kekebalan (imunitas)
tubuh, sehingga tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi. Dengan kata lain,
kehadiran virus ini dalam tubuh akan menyebabkan defisiensi (kekurangan) sistem
imun.
Atau HIV merupakan retrovirus yang
menjangkiti sel-sel sistem kekebalan tubuh manusia (terutama CD4 positive T-sel
dan macrophages– komponen-komponen utama sistem kekebalan sel), dan
menghancurkan atau mengganggu fungsinya. Infeksi virus ini mengakibatkan
terjadinya penurunan
Sistem kekebalan yang terus-menerus,
yang akan mengakibatkan defisiensi kekebalan tubuh. Sistem kekebalan dianggap
defisien ketika sistem tersebut tidak dapat lagi menjalankan fungsinya
memerangi infeksi dan penyakit-penyakit. Orang yang kekebalan tubuhnya defisien
(Immunodeficient) menjadi lebih rentan terhadap berbagai ragam infeksi, yang
sebagian besar jarang menjangkiti orang yang tidak mengalami defisiensi
kekebalan. Penyakit-penyakit yang berkaitan dengan defisiensi kekebalan yang
parah dikenal sebagai "infeksi oportunistik" karena infeksi-infeksi tersebut
memanfaatkan sistem kekebalan tubuh yang melemah.
Tanda
pertama penderita HIV biasanya akan mengalami demam selama 3 sampai 6 minggu
tergantung daya tahan tubuh. Setelah kondisi membaik orang yang terinfeksi HIV
akan tetap sehat dalam beberapa tahun dan secara perlahan kekebalan tubuhnya
akan menurun karena serangan demam yang berulang.
Penularan HIV AIDS adslah :
- Hubungan seks
- Transfusi darah
- Penggunaan jarum bekas penderita (akupuntur, jarum tattoo, harum tindik).
- Antara ibu dan bayi selama masa hamil, kelahiran dan masa menyusui.
PERKEMBANGAN HIV
Kasus
pertama ditemukan di San Fransisco pada seorang gay tahun 1981.
Menurut UNAIDS(Badan PBB untuk penanggulangan AIDS) s/d akhir 1995, jumlah orang yang terinfeksi HIV (Human Immuno-deficiency Virus) di dunia telah mencapai 28 juta dimana 2,4 juta diantaranya adalah kasus bayi dan anak. Setiap hari terjadi infeksi baru sebanyak 8500 orang, sekitar 1000 diantaranya bayi dan anak.
Menurut UNAIDS(Badan PBB untuk penanggulangan AIDS) s/d akhir 1995, jumlah orang yang terinfeksi HIV (Human Immuno-deficiency Virus) di dunia telah mencapai 28 juta dimana 2,4 juta diantaranya adalah kasus bayi dan anak. Setiap hari terjadi infeksi baru sebanyak 8500 orang, sekitar 1000 diantaranya bayi dan anak.
Sejumlah
5,8 juta orang telah meninggal akibat AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome),
1,3 juta diantaranya adalah bayi dan anak. -AIDS telah menjadi penyebab
kematian utama di Amerika Serikat, Afrika Sub-sahara dan Thailand. Di Zambia,
epidemi AIDS telah menurunkan usia harapan hidup dari 66 tahun menjadi 33
tahun, di Zimbabwe akan menurun dari 70 tahun menjadi 4o tahun dan di Uganda
akan turun dari 59 tahun menjadi 31 tahun pada tahun 2010.
POLA
PENULARAN VIRUS AIDS :
Virus
AIDS ditemukan dalam cairan tubuh manusia, dan paling banyak ditemukan pada
darah, cairan sperma dan cairan vagina. Pada cairan tubuh lain juga bisa
ditemukan (seperti misalnya cairan ASI) tetapi jumlahnya sangat sedikit. Sejumlah
75-85% penularan terjadi melalui hubungan seks (5-10% diantaranya melalui
hubungan homoseksual), 5-10% akibat alat suntik yang tercemar (terutama pada
pemakai narkotika suntik), 3-5% melalui transfusi darah yang tercemar.
Infeksi
HIV sebagian besar (lebih dari 80%) diderita oleh kelompok usia produktif
(15-49 tahun) terutama laki-laki, tetapi proporsi penderita wanita cenderung
meningkat.
Infeksi pada bayi dan anak, 90% terjadi dari ibu yang mengidap HIV. Sekitar 25-35% bayi yang dilahirkan oleh Ibu pengidap HIV akan menjadi pengidap HIV, melalui infeksi yang terjadi selama dalam kandungan, selama proses persalinan dan melalui pemberian ASI. Dengan pengobatan antiretroviral pada ibu hamil trimester terakhir, risiko penularan dapat dikurangi menjadi hanya 8%.
Infeksi pada bayi dan anak, 90% terjadi dari ibu yang mengidap HIV. Sekitar 25-35% bayi yang dilahirkan oleh Ibu pengidap HIV akan menjadi pengidap HIV, melalui infeksi yang terjadi selama dalam kandungan, selama proses persalinan dan melalui pemberian ASI. Dengan pengobatan antiretroviral pada ibu hamil trimester terakhir, risiko penularan dapat dikurangi menjadi hanya 8%.
PERJALANAN
INFEKSI HIV/AIDS :
Pada
saat seseorang terkena infeksi virus AIDS maka diperlukan waktu 5-10 tahun
untuk sampai ke tahap yang disebut sebagai AIDS. Setelah virus masuk kedalam
tubuh manusia, maka selama 2-4 bulan keberadaan virus tersebut belum bisa
terdeteksi dengan pemeriksaan darah meskipun virusnya sendiri sudah ada dalam
tubuh manusia. Tahap ini disebut sebagai periode jendela. Sebelum masuk pada
tahap AIDS, orang tersebut dinamai HIV positif karena dalam darahnya terdapat
HIV. Pada tahap HIV+ ini maka keadaan fisik ybs tidak mempunyai kelainan khas
ataupun keluhan apapun, dan bahkan bisa tetap bekerja seperti biasa. Dari segi
penularan, maka dalam kondisi ini ybs sudah aktif menularkan virusnya ke orang
lain jika dia mengadakan hubungan seks atau menjadi donor darah.
Pola
infeksi secara global, sekitar 90% kasus HIV/AIDS ada di negara berkembang.
Saat ini penyebarannya adalah :
Saat ini penyebarannya adalah :
- Afrika Sub-sahara : 14 juta
- Asia Selatan-Tenggara : 4,8 juta
- Asia Timur-Pasifik : 35.000
- Timur Tengah : 200.000
- Karibia : 270.000
- Amerika Latin : 1,3 juta
- Eropa Timur – Asia Tengah : 30.000
- Australia : 13.000
- Eropa Barat : 470.000
- Amerika Utara : 780.000
Dengan
globalisasi, pergerakan penduduk dan pertumbuhan ekonomi, episentrum infeksi
HIV/AIDS saat ini bergeser ke Asia.
SITUASI
HIV/AIDS DI INDONESIA
Sampai
dengan bulan September 1996, jumlah kasus HIV/AIDS mencapai 449 orang, dengan
kelompok umur terbanyak pada usia 20-29 tahun (47%) dan kelompok wanita
sebanyak 27%. Kelompok usia produktif (15-49 tahun) mencapai 87%. Dilihat dari
lokasi, kasus terbanyak ditemukan di DKI Jakarta, Irian Jaya dan Riau. Jumlah
kasus yang tercatat diatas adalah menurut catatan resmi yang jauh lebih rendah
dari kenyataan sesungguhnya akibat keterbatasan dari sistem surveilance
perangkat kesehatan kita.
Permasalahan
HIV/AIDS di banyak negara memang memperlihatkan fenomena gunung es, dimana yang
tampak memang jauh lebih kecil dibandingkan jumlah sesungguhnya.
Upaya penanggulangan AIDS di Indonesia masih banyak ditujukan kepada kelompok-kelompok seperti para pekerja seks dan waria, meskipun juga sudah digalakkan upaya yang ditujukan pada masyarakat umum, seperti kaum ibu, mahasiswa dan remaja sekolah lanjutan. Yang masih belum digarap secara memadai adalah kelompok pekerja di perusahaan yang merupakan kelompok usia produktif.
Upaya penanggulangan AIDS di Indonesia masih banyak ditujukan kepada kelompok-kelompok seperti para pekerja seks dan waria, meskipun juga sudah digalakkan upaya yang ditujukan pada masyarakat umum, seperti kaum ibu, mahasiswa dan remaja sekolah lanjutan. Yang masih belum digarap secara memadai adalah kelompok pekerja di perusahaan yang merupakan kelompok usia produktif.
JUMLAH INFEKSI HIV YANG DILAPORKAN MENURUT TAHUN DI
INDONESIA
No.
|
Tahun
|
Jumlah
Kasus HIV
|
1.
|
S.d. 2005
|
859
|
2.
|
2006
|
7,195
|
3.
|
2007
|
6,048
|
4.
|
2008
|
10,362
|
5.
|
2009
|
9,793
|
6.
|
2010
|
21,591
|
7.
|
2011
|
21,031
|
8.
|
2012
|
21,511
|
9.
|
2013
|
29,037
|
10.
|
2014*
|
6,626
|
Jumlah
|
134,053
|
*Laporan melalui SIHA(Sistem
Informasi HIV/AIDS & IMS)
Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi,
2014
*Akhir Maret 2014
Hingga
tahun 2005, jumlah kumulatif kasus HIV yang dilaporkan mencapai 859 kasus.
Meskipun jumlah perempuan penderita HIV/AIDS lebih sedikit, dampak pada
perempuan akan selalu lebih besar, baik dalam masalah kesehatan maupun sosial
ekonomi. Perempuan lebih rentan tertular dan lebih menderita akibat infeksi
ini. Beberapa studi menunjukkan bahwa penularan HIV dari laki-laki ke perempuan
melalui hubungan seks adalah dua kali lipat dibandingkan dari perempuan ke
laki-laki.
Penularan
pada perempuan akan berlanjut dengan penularan pada bayi pada masa kehamilan.
Risiko penularannya berkisar 15-40%. Selain itu bayi yang lahir dari seorang
ibu dengan HIV mungkin akan terinfeksi HIV sebelum, selama, atau sesudah proses
kelahirannya. Penularan juga dapat terjadi melalui Air Susu Ibu (ASI).
Berdasarkan
kasus HIV di tahun 2006, terdapat 7.195, data menunjukkan bahwa pengguna napza
suntik paling banyak. Penularan HIV melalui jarum suntik justru lebih ‘efisien’
dibanding jalur seks. Beberapa hal yang dapat mempercepat penularan HIV melalui
jarum suntik diantaranya adalah banyaknya teman yang menyuntik bersama, berapa
lama menjadi penasun, frekuensi patungan, frekuensi menyuntik secara bersama,
akses untuk mendapatkan jarum bersih, pernah dipenjara dan menyuntik dipenjara,
dan mobilitas pengguna narkoba suntik atau menyuntik bersama di kota lain.
Pada
akhir tahun 2007 ada penurunan kasus, hingga terdapat 6.048 kasus. lalu pada
tahun 2008 ada penaikan kasus yang tinggi, hingga menjadi 10.362 kasus.
Kemudian tahun 2009, kembali mengalami penurunan kasus, hingga menjadi 9.793
kasus. Lalu kembali mengalami penaikan yang signifikan pada tahun 2010 yaitu
mencapai 21.591 kasus. Dan terus bertambah setiap tahunnya, yaitu tahun 2011
terdapat 21.031 kasus, tahun 2012 terdapat 21.511 kasus, tahun 2013 terdapat
29.037. Data terakhir yang dikutip sampai Maret 2014, terdapat 6.626 kasus.
KESIMPULAN
HIV adalah suatu virus yang dapat
menyebabkan penyakit AIDS. Virus ini menyerang manusia dan menyerang sistem
kekebalan (imunitas) tubuh, sehingga tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi.
Dengan kata lain, kehadiran virus ini dalam tubuh akan menyebabkan defisiensi
(kekurangan) sistem imun.
Penularan
HIV AIDS adslah :
- Hubungan seks
- Transfusi darah
- Penggunaan jarum bekas penderita (akupuntur, jarum tattoo, harum tindik).
Antara ibu dan bayi selama masa
hamil, kelahiran dan masa menyusui.
Beberapa
hal yang dapat mempercepat penularan HIV melalui jarum suntik diantaranya
adalah banyaknya teman yang menyuntik bersama, berapa lama menjadi penasun,
frekuensi patungan, frekuensi menyuntik secara bersama, akses untuk mendapatkan
jarum bersih, pernah dipenjara dan menyuntik dipenjara, dan mobilitas pengguna
narkoba suntik atau menyuntik bersama di kota lain.
Sumber :
http://aidsindonesia.or.id
http://kumpulaninfo-sehat.blogspot.com/2013/12/pengertian-gejala-dan-cara-pencegahan.html
http://sofiamurniwidati.blogspot.com/2013/04/pengertian-hiv-aids-atau-definisi.html
http://yuraravensca.blogspot.com/2014/01/perkembangan-hiv-dan-aids-di-indonesia.html
http://yuraravensca.blogspot.com/2014/01/perkembangan-hiv-dan-aids-di-indonesia.html
Langganan:
Postingan (Atom)